BIOGRAFI DJOKO PEKIK

BIOGRAFI DJOKO PEKIK


  
      Djoko Pekik adalah anak bungsu dari 12 bersaudara. Ia lahir di grobogan purwodadi Jawa Tengah  pada tanggal 2 januari 1937, beliau merupakan pelukis terkenal yang lahir dari pasangan petani yang ayah nya bernama Kartodikromo Gariman dan Ibu nya yang bernama Sinem. Saat beliau masih kecil beliau bercita-cita untuk menjadi seorang kepala desa yang memiliki seperangkat gamelan namun bakat melukisnya sebenarnya telah terlihat sedari kecil, belau menyebut dirinya berbakat kesasar. Beliau tidak lulus sekolah dasar dan pendidikan menengah , kemudian ia memilih untuk melanjutkan sekolah di Akademi Seni Rupa Indonesia (ASRI) Yogyakarta pada tahun 1957-1962. Beliau menganggap sekolah di ASRI hanya belajar teknik melukis saja, sedangkan keahlian melukisnya didapat dari Sanggar Bumi Tarung yang berada di bawah asuhan LEKRA ( Lembaga Kebudayaan Rakyat ). Djoko Pekik melangsungkan pernikahan dengan seorang gadis bernama C.H. Tini Purwaningsih pada tahun 1970, yang terpaut usia 14 tahun.

Pada tahun (1965-1972) beliau menjadi tahanan politik, saat beliau masih berstatus tahan politik yaitu pada tahun 1970 beliau menikahi seorang gadis yang bernama C.H Tini Purwaningsih dan kini beliau dikaruniai 8 orang anak. Kemudian ia menyambung hidup dengan menjadi tukang jahit tetapi tidak setiap hari mendapatkan orderan namun kadang-kadang saja, beliau memanfaatkan waktu luangnya untuk membuat lukisan dan pada suatu hari lukisannya tersebut dijadikan penelitian oleh seorang sarjana lukis yaitu Astari Rasyid pada akhir tahun 80-an , kemudian beliau di ikutsertakan dalam pameran yang diselenggarakan di Amerika pada tahun 1989 , namun hal tersebut diprotes oleh banyak seniman indonesia. Yang beritanya masuk koran dan majalah sehingga membuat  beliau terkenal. Sejak saat itu para kolektor memburu karya-karyanya yang di antaranya :

1.      Pada tahun 1999, karya yang dihasilkan nya lukisan yang berjudul berburu celeng, Dan di     hargai senilai 1 Milyar.
2.   Pada tahun 2000, karya yang dihasilkan berjudul Majelang Pentas dan A Performance berhasil terjual.
3.      Pada tahun 2003, karya yang dihasilkan berjudul Penari Ropeng dan awal bencana di Lintang Kemukas 1965
4.      Pada tanggal 22 Maret 2004 , karya yang dihasilkan berjudul Ledak Gogik
5.     Pada tanggal 11 juni 2004, karya yang dihasilkan berjudul Raksasa Mata Satu dan Wanita Jawa.

            Djoko merupakan seseorang yang patut kita teladani karena beliau tidak pantang menyerah,tidak mudah putus asa dan berkecil hati meskipun beliau ditetapkan sebagai tahanan Politik, justru beliau memanfaatkan waktunya untuk melukis dan pada saat beliau menyadari bahwa bakat sesungguhnya yang beliau miliki adalah menjadi seorang pelukis,dan dari bakat serta kerja kerasnya menghantarkan beliau menjadi seseorang yang sukses, terkenal dan juga dikagumi oleh banyak orang.


Kelompok : 8
Nama Anggota :
1. Citra Widya Sari
2. Dian Eka Safitri
3. Destya Fitri A.
4. Khairunnisa Salsabila
5. Retno Wijayanti
            

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Biografi Soe Hok Gie

Biografi Chairil Anwar